Pariwisata Pemandian Air Panas Way Bumi Natar Natar bnyak sekali potensi Pariwisatanya, seperti pemandian Air panas Way Bumi Natar, letaknya hanya beberapa meter dari jalan raya natar.
tempat pariwisata ini selalu ramai di kunjungi, karena hanya dengan membayar RP 2000 untuk dewasa dan RP1000 untuk anak-anak. Ada tiga kolam untuk pemandian umum di lokasi tersebut. Masing-masing berukuran 15 x 15 meter. Ada juga musala dan 12 kamar kecil untuk ganti baju bagi pengunjung. Air yang memiliki suhu 49 derajat Celcius ini diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai stroke, asam urat, rematik, kencing manis, gatal-gatal, hingga ambeien. Hasil analisis Politeknik Kesehatan Tanjungkarang pada 14 Oktober 2009, air panas tersebut memiliki kandungan zat besi 0,05 ppm; pH 7,3-7,4 ppm; fluoride 0,05 ppm; CaCo3 392 ppm; klorida 446,9 ppm; dan kromium 0,01 ppm. Lalu, mangan 0,02 ppm; nitrat 1,50 ppm; nitrit 0,03 ppm; barium 0,06 ppm; zat organik sebagai KMnO4 38,25 ppm; seng 1,80 ppm; sulfat 260 ppm; timbale 0,01 ppm; natrium 20,58 ppm; dan kalium 0,89 ppm

Pariwisata Air Panas Cisarua Natar, Lampung Selatan
Air Panas Cisarua Natar, Lampung Selatan - Fenomena alam aneh kembali terjadi. Kali ini terjadi di Lampung Selatan, tepatnya di Dusun Cisarua, Desa Muara Putih, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Sebuah semburan air panas dengan debit 4,5 meter kubik per menit, muncul atau menyembur ke permukaan bumi sehingga membentuk pancuran. Awal kejadiannya bermula pada awal September 2012 lalu, saat pemilik tanah pesawahan tersebut, Amrin (55 th) berniat membuat sumur bor di sawahnya yang dilanda kekeringan. Ia bermaksud membuat sumur bor agar airnya itu nantinya bisa ia manfaatkan untuk mengairi tanaman. Kejadian aneh pun terjadi. Saat mata bor menembus perut bumi sekitar 29 meter, muncul air panas bercampur lumpur. Makin lama debit air yang keluar makin besar. Para pekerja bor pun menyudahi pengeboran karena takut akan terjadi apa-apa. Maka hingga kini, air itu tetap memancar tanpa pernah berhenti atau terkurangi debit airnya. Padahal sudah sekitar 2 bulanan air panas itu memancar. Maka, warga pun berbondong-bondong ke lokasi air panas Cisarua Natar tersebut untuk sekedar melihat dan bahkan mandi. Seperti yang saya lakukan pada hari Minggu, 21 Oktober 2012 yang lalu. Sebagai warga Natar juga, kami ikut penasaran, seperti apa sih wujud nyata mata air panas Cisarua itu. Agak susah memang menemukan lokasinya. Saya sempat 2 kali bertanya kepada warga untuk menuju lokasi air panas Cisarua itu.
Saat kami cba sentuh air itu, wow.. panas sekali. Mungkin karena suhu tubuh dan air yang belum klop. Beberapa saat setelah tubuh menyesuaikan, barulah agak anak sedikit. Menurut cerita Mbak Wati, seorang pedagang makanan ringan di sekitar lokasi, pernah ada yang mengukur suhu air itu. Katanya sekitar 50 derajad celcius. Wow! Gak percaya? Datang saja sendiri dan rasakan sensasi mandi air panas yang sesungguhnya.

0 komentar :

Posting Komentar